Kamis, 09 Juni 2011

BAIT – BAIT UNTUK PALESTINA


Oleh : Eka Yuliani Nurhayati

Gumpalan awan putih langit dihiasi,
Sejuk birunya menaungi sebuah negeri,
Negeri yang tak pernah henti diberkahi,
Oleh Allah pencipta semesta raya ini...

          Tapi kini menjadi menghitam jua kelam,
          Walau mentari selalu terbit singkirkan malam,
          Namun seperti selamanya mentari bersemayam,
          Meski pun bintang dan bulan terus bergumam...

 Kedukaan mulai menjalar menghantui,
Senantiasa terus terbawa tanpa ada henti,
Sampai tak ada setitik denyut detak nadi,
Yang akhirnya wangi semerbak kasturi...

          Bumi nan elok dihamparkan ketaqwaan,
          Layaknya bentangan darat hingga lautan,
          Tetapi, para tirani hina ingin melumatkan,
          Tak sejengkal tanah pun untuk senyisakan...

Makar durjana kangkangi indahnya negeri,
Menambah kesengsaraan yang tiada bertepi,
Tetes air mata lantunan doa terus mengiringi,
Dalam menanti akan datangnya janji yang pasti...

          Manusia berhati srigala telah merampasnya,
          Timah panas terus dimuntahkan melepas nyawa,
          Tak memandang baik itu pria atau wanita,
          Bayi nan lucu atau orang yang sudah tua renta...

Negeri lahirnya anbiya membalut lukanya,
Dengan sisa – sisa asa bergejolak dalam dada,
Biar pun hanya lontaran takbir batu intifadha,
Yang terus membahana hingga Palestina merdeka...

          Wahai Palestina, tanahmu akan kembali...!
          Ketakutan karena dentuman bukan penghalang lagi,
          Pertolongan Allah pasti akan datang menghampiri,
          Menjadikan negeri aman bersama jiwa – jiwa Rabbani...

Ciledug, Pinggiran Kota Tangerang (26 Jumadil Akhir 1431 H / 9 Juni 2010 M, 22.00)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar