Ya Allah, pada malam yang hening dan dingin ini izinkanlah aku untuk membayangkan dan merenung, bagaiman penderitaan saudara – saudara seislamku yang ada dibelahan bumi yang lain sampai saat ini masih tertindas dan terjajah. Hidup tidak tenang dalam konflik senjata yang berkepanjangan, hingga saat ini belum berakhir. Desingan peluru menjadi makanan sehari – hari. Siang malam resah karena terancam nyawa. Setiap hari ruh melayang dan jasad kaku bergelimpangan. Tangisan pilu masih terdengar sampai saat ini.
Ya Allah, kini negeri para Nabi telah ternodai oleh tangan – tangan durjana para manusia laknat. Masjid peninggalan Abul Anbiya kini hampir runtuh karena penggalian pondasi masjidnya. Berbagai distori telah dibuat oleh para manusia laknat, agar ada pembenaran dari perbuatan mereka. Sebagian dindingnya kini menjadi ratapan, bahkan para manusia laknat itu berencana membuat Kuil Sulaiman yang akan menggantikan kokohnya Al Quds. Jangan sampai terjadi ya Allah.
Ya Allah, ketika aku melihat foto – foto pembantaian yang dilakukan para manusia laknat, hati seperti teriris – iris oleh pedang. Tubuh – tubuh manusia yang utuh, menjadi hancur berkeping – keping. Orang – orang yang fisiknya normal, kini harus cacat seumur hidup. Anak – anak yang tadinya masih mempunyai kedua orang tua, kini harus menjadi yatim atau menjadi piatu atau bahkan menjadi yatim piatu. Para istri ditinggal syahid suaminya, dan kini menjadi janda serta harus kehilangan anak – anaknya yang masih kecil.