Kamis, 24 Januari 2019

HUJAN

Ini bukan cerita panjang, bukan cerita pendek, bukan pula susunan sajak berima. Ini hanyalah sebuah pengalaman kecil perjalanan hidup seorang hamba yang dhoif.
Siang ini terasa redup. Matahari enggan menghangatkan bumi Tangerang. Di tengah perjalanan pulang, gerimis halus mulai jatuh ke bumi. Perlahan bebutiran hujan mengguyur. Kepanikan melanda, dan memutuskan untuk berteduh sejenak, menunggu redanya hujan.
Tak seperti yang dikira. Hujan semakin deras. Tumpah! Angin berhembus, rasa dingin semakin menusuk kulit hingga tembus ke tulang. Sekilas teringat si kecil yang sedang menunggu. "Maaf, Nak. Umma pulang terlambat," hanya bisa bergumam dan berdoa dalam hati.
Hanya bisa termenung menatap hujan yang belum kunjung reda. Tak peduli dengan orang sekitar. Sejenak terpesona dengan indahnya lompatan-lompatan butirannya di atas aspal. Perlahan menjadi titik-titk kecil. Di situ baru tersadar, bahwa hujan mulai reda. Dan melanjutkan perjalanan menuju rumah tercinta...


Ciledug, 21 Januari 2019
Keisengan di tengah dinginnya hujan.