Senin, 12 September 2011

Organisasi Rahasia (Bagian 1)

1. The Assasin (Mesin Pembunuh)

Tempat : Syria.
Masa : Pertengahan abad 12 sampai pertengahan abad 16.
Pemimpin: Hasan Bin Sabah (master budaya dan penyair yang menguasai sains modern)
Siapa : Kelompok peghisap ganja yang memiliki misi kekuasaan atas masyarakat muslim sedunia. Pembantai sesama umat dengan dalih jihad yang mengadopsi akidah Syiah tentang Imam Mahdi.

Cara : Serangan gerilya secara keji, merekrut dan menculik pemuda2 ‘berotak baru’ dengan segala kenikmatan bius mereka rasakan berbarengan dengan doktrin-doktrin sebelum akhirnya dilepas kembali ke tengah masyarakat. Di benteng assassins, lembah Alamut yang menjadi legenda Persia yg terkenal dgn sebutan “surga dunia” (Marco polo pernah menulis puisinya usai perjalanan melintasi benteng tersebut), mereka di cuci otak dengan segala tipu daya hingga akal sehat mereka menjadi hilang. bagi mereka sosok Hasan bin Sabah adalah segalanya. Motto mereka kemudian: Tak ada larangan, semua halal. Kemabukan mereka akan terbiasa dengan kemewahan itu lah yg selalu membawa mereka kembali ke taman surgawi Hasan bin Sabah, dan mereka menghalalkan segala cara dan rela meski nyawa sebagai taruhan.

Art of imposture (seni menipu) adalah cara lanjutannya. Kata sandi the assassins adalah “dari surga”. Setiap ada “surat perintah jalan” untuk misi, eksekutor assassins akan mendapat pertanyaan : “dari mana asalmu?” sang eksekutorpun menjawab: “dari surga.” Setelah dipastikan, instruksi dimandatkan, “bunuhlah fulan/fulanah. Setelah berhasil, kau akan kembali menghuni surga. jemputlah kematian! karna para malaikat tak sabar mengangkatmu ke surga!”.

Berakhir : Hasan bin sabah terbunuh ditangan anaknya sendiri , Muhammad (bukan yg rasul), kelompok Assassins mengalami kemunduran. tahun 1256, Muhammad juga dibunuh anaknya sendiri. markas besar assassins, benteng alamut, jatuh ke tangan penjajah Mongol yang menandai akhir riwayat assassins. pada awal abad 16, pemerintah Ottoman yang berkuasa menghancurkan pertahanan assassins terakhir di Syria. Tamatlah kekuatan militer Assassins yang tak terkalahkan pada masanya.

Kemudian, dinasti pemimpin Nizariyah Ismailiyah memoderenisasi organisasinya. Agha Khan adalah tokoh utamanya, dan merubah total organisasi tsb dgn mensyaratkan toleransi kepada sesama umat manusia sebagai lanskap kegiatannya dan melaksanakan perintah al-quran.


 2. The Bilderbergers (Komplotan Bilderbergers)

Masa : Tahun 1954-hingga sekarang.
Tempat : Hotel Bilderberg, di Oosterbeek, Holland. Yang kemudian dilakukan setiap tahun selama empat hari di lokasi rahasia sekitar Amerika serikat atau Eropa.
Siapa : Para politisi elit dunia yang berjumlah 100 orang lebih; terdiri dari para pakar keuangan internasional, bos-bos internasional, para pemimpin politik dan keluarga2 kerajaan eropa, termasuk pangeran Charles, ratu Sophia dari spanyol dan dan ratu Beatrix dari Belanda. Broker politik terkemuka, keluarga Rockefeller Amerika, dan Rothchilds Eropa. Raja2 pers spt dari the washington post, New york times, Los Angeles times, dan TV Networks “sangat maklum” dan berperan penting untuk tidak pernah ada publikasi apapun tentang perkumpulan ini. Sejak awal tahun1970-an, presiden-presiden AS diduga ‘dikantongi’ Bilderbergers; Gerald Ford dan wakilnya Jimmy Carter, Bill Clinton (masuk thn 1991), walaupun putra George Bush, George W.Bush, secara struktur tidak termasuk dalam kelompok Bilderbergers, tapi pejabat2 administrasinya adalah orang-orang Bilderbergers.

Yang diprakarsai : Uni Eropa, Perjanjian Roma, mata uang tunggal Eropa(Euro), akhir perang dingin,NAFTA (North American Free Trade Agreement), Brady Plan (Presiden Ronald Reagan menyediakan US$ 50 milyar untuk negara2 dunia ketiga dan komunis) dan dipecatnya Margaret Thatcher dari kursi perdana menteri Inggris karena menolak dibentuknya Uni Eropa adalah contoh kecil dari sedert kuasa Biderbergers.Merekan; Komisi Trilateral (Trilateral Commission) dan Dewan hubungan luar negeri (Council of Foreign Relaionship- CFR) untuk membentuk pemerintahan sentral atau satu -kendali dunia.

Cara : Nasionalisme adalah kemunduran. Menutup segala bentuk informasi atas tragedi2 besar dunia yang mereka dalangi, karena mereka menjalankan proyek-proyek internasional demi mengeruk kekayaan dunia dan mengokohkan kekuasaan mereka hingga bangsa2 di negara berkembang menjadi “bangkai”. Mereka menerapkan Ide “Internasionalisme” dengan cara mengiming2i petinggi dunia yang berhimpun di setiap negara dengan banjir dana proyek2 negara mereka. Tapi sebenarnya itu jeratan semata. Sebagai contoh: mereka pernah menjebak Uni Soviet dengan bantuan finansial milyaran dollar, namun kompensasi yang harus dibayar adalah Uni Soviet menyerahkan sumber daya alam kepada mereka dengan harga sangat rendah. Semacam Dana Moneter (IMF) dengan bunga ‘mencekik’ yg sering kita lihat di tv atau media cetak. Hal itu dilakukan demi melumpuhkan negara berkembang dan bergantung total pada mereka dan menjadi hamba sahayanya.
Dan…setiap pertemuan terjaga super ketat karena restu M16 kerajaan inggris dan CIA.

3. The Bohemian Club ( Komplotan Bohemian) 
Tempat : Hutan kecil Bohemian yg luasnya mencapai 27000 are, Monte Rio, sekitar 70 mil ke utara San Fransisco. pesta perkemahan yang digelar setiap awal musim gugur, untuk melakukan konspirasi dan ritual pemujaan sebuah patung batu raksasa yg dikenal dengan “Great Owl of Bohemia”.
Masa : dibentuk tahun 1872 (semula hanya klub minum khusus pria)
Pendiri : Lima orang Jurnalis San Fransisco.
Siapa : Presiden dan pejabat kepresidenan Amerika Serikat dan Partai Republik, mulai dari Herbert Hoover, Richard Nixon, Ronald Reagan, George W.Bush, William F.Buckley jr., Caspar Weinberger, Charles Percy, George Schultz, Edward Teller, Merv.Griffin, Colin Powell, Henry Kissinger dan Newt Gingrich.
Para petinggi partai Republik, para direktur perusahaan besar, pakar-pakar keuangan global dan para CEO perusahaan-perusahaan Fortune 1000, adalah anggota yang sudah terdaftar dan butuh waktu lama dan harus antri untuk bisa di terima di klub paling elit dan bergengsi ini.

Cara : menentukan kebijakan publik internasional disituasi yang sangat tertutup namun tidak resmi, membahas isu-isu geopolitik yang jauh dari usaha memahami kepentingan masyarakat dan proses demokrasi(mereka tak pernah berpihak pada masyarakat umum, apalagi rakyat di seluruh dunia), membahas langkah antisipasi bahaya multikulturalisme, afro-sentrisme dan hilangnya batas2 kekeluargaan. kecuali itu, mereka sangat mementingkan koloni kaum elit penguasa agar selalu eksis menentukan dan memberlakukan nilai atau kewenangan untuk mengontrol masyarakat dunia yang “tidak berkualitas”.

Ritual : -mengitari api unggun dan jaring yang dipenuhi asap, sambil menyembah patung burung hantu raksasa bijak Bohemia.
-pesta teater hutan kecil yang naskah dramanya di tulis khusus untuk klub tersebut (terkadang mencuplik karya Shakespeare atau mitologi Yunani). Semua tokoh dalam adegan drama itu adalah pria Bohemian yang wajib memerankan tokoh wanita.
-Upacara biadab dan praktek amoral; tentang para peserta yang meliburkan akal sehat dan melakukan praktek prostitusi.

4. The Club of Rome ( Komplotan Roma)

Tempat : Hamburg
Masa : Tahun 1968
Pendiri : Aurelio Pecci (Industriawan Italia)
Siapa : Komplotan elite rahasia yang sangat ambisius menguasai dunia, bertameng “kerja sama” yang didukung oleh kalangan elite peguasa dunia, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. Kecuali anggota elit; pecatur politik tingkat internasional yang berada di balik layar, nama-nama dan alamat ratusan anggotanya terpajang di situs Klub Roma
.

Cara : Mereka bernafsu menebar masalah paling rumit dan krusial bagi umat manusia. Berslogan “Memajukan Dunia” memaparkan misi katalisator global dan independen. Jebakan mereka adalah tawaran penyelesaian masalah masyarakat di seluruh dunia (negara2 berkembang) yg tertatih-tatih akibat arus globalisasi. Seolah mereka satu-satunya pemilik riset hingga mematenkan solusi alternatif masa depan yang wajib ditaati masyarakat dunia. Para pemimpin dunia mereka ajak berkolaborasi membuat skenario agar dunia di guncang “badai masalah”, setelah masyarakat terjebak kepanikan, baru kemudian mereka menyodorkan solusinya. Di tahun 1972, klub Roma menerbitkan buku ‘The Limits to Growth’ yang memaparkan hasil riset bahwa sumber daya alam di bumi semakin menipis diakibatkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk dunia (Buku ini best seller dalam waktu sekejap dan telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa serta terjual lebih dari 30 juta copy). setelah mendapat ‘pengertian’ dari masyarakat dunia melalui buku itu, Klub Roma menciptakan “senjata” pemusnah massal. Virus AIDS yang di kembang biakkan Klub Roma melalui penguasa elit dunia, yaitu CIA dari jaringan Bilderbergers, dengan sasaran pemusnahan: kelompok masyarakat yang “tidak layak hidup” hingga harus dilenyapkan. Termasuk diantaranya ras kulit hitam, kaum hispanik dan kaum homoseksual.

Proyek pengembangbiakan AIDS diberi nama MK-NAOMI. Benua afrika terinfeksi virus AIDS melalui vaksin cacar tahun 1977, penduduk Amerika Serikat terinfeksi tahun 1978 melalui vaksin hepatitis B di kontrol Penyakit dan Bank Darah New York
. Bukti penting yang ditemukan orang2 yg meneliti AIDS adalah virus yg sengaja diciptakan adalah berkas catatan hasil penelitian; Progress Report AIDS melalui lebih dari 20.000 dokumen paper saintifik dan federal untuk mengembang biakkan virus yang identik dengan epidemologi AIDS. Selama lebih dari 70 tahun Amerika Serikat telah menjadikan ‘kelinci percobaan’ terhadap masyarakat ‘yang tidak dikehendaki’ secara biadab (berdasarkan fakta2 dokumentasi yg dipublikasikan oleh Freedom of Information Act), termasuk serdadu2 AS (thn1930-an) serta 200 orang kulit hitam yang mengidap penyakit akibat Studi Siphilis Tuskegee, hingga akhirnya mewabah dengan cepat dan dalam waktu yang lama. contoh kecil percobaan lain adalah pada para pelaku perang teluk. Para tentara As yang diberangkatkan ke medan perang diberi minuman coctail bercampur obat, sebagai ekperimen yang menyebabkan ribuan tentara menderita sindrom perang teluk.

Pada tanggal 3 Oktober 1995, Bill Clinton akhirnya mengakui bahwa eksperimen radiasi pernah dilakukan di AS, karena itu pemerintah AS memberikan kompensasi pada para korban.

5. Council of Foreign Relations. (Komplotan CFR)

Tempat : Harold Pratt house, New York City.
Masa : Tahun 1917-hingga sekarang.
Pendiri : Diorganisir oleh Kolonel Edward Mandell House (Penasehat rahasia presiden Woodrow Wilson selama Perang Dunia I). John W.Davis, Russel Leffingwell (keduanya adalah ‘tangan kanan’ J.P Morgan, jutawan sekaligus donatur tetap CFR).
Siapa : Kaum globalis terbesar dengan tim inti diantaranya; Elihu Root, John Foster Dulles dan Christian Herter (ketiganya pernah menjabat sbg menteri luar negeri AS). Keluarga Pratt Rockefeller (Standart Oil, sebagai donatur), 3300 anggota yang sudah terseleksi; orang2 penting pengendali keuangan, politik, informasi-komunikasi dan kurikulum akademik. Allen Dulles yang kelak menjadi Direktur CIA, selanjutnya setiap pejabat setelahnya termasuk George Bush dan William Casey.

Cara : CFR tidak sekedar mengendalikan CIA, tapi juga berkuasa mengontrol Departemen Luar negeri AS. Kendali kuasa ini terjadi sejak Presiden Truman mendirikan Psycological Strategy Board (PSB; Dewan Strategi Psiko-politik). PSB harus dipimpin para anggota CFR, yaitu Gordon Gray dan Henry Kissinger. Kemudian PSB menjerat Departemen Luar Negeri di berbagai negara. (Eisenhower pernah mengubah PSB menjadi Operation Coordination Board (OCB; Dewan Pengendali Operasi), tapi kemudian Presiden Kennedy membubarkan OCB).

Kolonial ini kemudian melakukan komite ad hoc yang disebut Special Group (kelompok khusus) dan terus hingga kini dan tetap menyediakan diri dikuasai para anggota CFR.
Tahun 1941, CFR berhasil memegang kendali Deplu AS dengan menbentuk Division of Special Riset (anggotanya terdiri dari para ilmuwan) untuk menguasai dan mengendalikan riset-riset keamanan, senjata perang, ekonomi dan politik.

CFR bertindak sebgai ‘tangki’ pemikiran yang membanjiri dunia dengan arus deras agenda penelitian global. NATO dan Marshall Plan juga salah satu yang di ciptakan oleh CFR. Layak atau tidaknya berita yang dimuat di New York Times atau kebijakan luar negeri AS, semua harus melalui penggodokan CFR sebelum diputuskan, dengan menciptakan argumen2 intelektual maupun emosional untuk memuluskan kebijakan itu sekaligus mengacaukan dan menyingkirkan lawan2 intelektual maupun politisnya.

Bersambung...

2 komentar:

  1. banyaknya organisasi rahasia yg menguasai dunia mulai dari politik, ekonomi, kesehatan dll.

    konspirasi sejak manusia mengikuti hawa nafsunya...

    keiginan sebagian kelompok untuk menguasai dunia melalui jalur yg mereka kuasai adalah bukti bahwa mereka tak ragu2 tuk melaksanakannya...

    ....
    ...

    BalasHapus
  2. perlu di dalamai lagi nih,,,

    BalasHapus