Senin, 17 September 2012

Bidadariku, Izinkan Aku Pergi


Bidadariku, belum lama aku menikahimu. Mahar yang kau minta waktu aku menikahimu sungguh mulia, melebihi kilauan berlian. Ya, aku jadi semakin tahu bahwa kau adalah wanita shalihah sekaligus seorang mujahidah. Jaman sekarang, sudah sangat jarang seorang wanita meminta mahar pada calon suaminya berupa hafalan ayat – ayat jihad dan buku hadits. Ditambah dengan kelembutanmu, menambah hiasan pada dirimu. Sungguh, aku sangat bersyukur pada Allah swt karena telah dikarunai bidadari sepertimu.

Bidadariku, selama kau hidup bersamaku, tak sepatah katapun keluhan yang keluar dari bibirmu. Kau memenuhi semua kebutuhanku sebagai suamimu. Tanpa sepengetahuanku, kau terbangun di sepertiga malam. Saat semua orang terhanyut mimpi di malam hari, tanganmu tengadah diiringi butiran embun menetes dari ujung mata beningmu. Baris demi baris kau melantunkan doa, tak lupa kau selalu mendoakanku.

Biadariku, aku akan berusaha membimbingmu pada jalan Allah swt, dengan mengharan cinta – Nya. Aku ini pelengkap hidupmu, dan kau pun pelengkap hidupku. Ketika terpuruk melandaku, kau mengobarkan semangat padaku untuk bangkit dari keterpurukan itu. Di mataku, kau begitu sabar menghadapiku dalam berbagai keadaan. Sungguh, aku bahagia hidup bersamamu. Begitu juga kau, bidadariku. Kau pasti juga bahagia hidup bersamaku.

Sabtu, 09 Juni 2012

Air Mata

Air mata...
Saat kau menetes di kala bahagia, kau dihiasi dengan senyum manis di bibir. Menerima dengan tangan terbuka. Tanpa sedikit pun rasa suka yang menggores hati. Hati pun menjadi berbunga-bunga, seperti taman bunga yang baru bermekaran.

Ungkapan cinta karena Allah swt dari teman-teman, meneteslah air mata bahagia. Artinya, masih punya teman untuk berbagi suka dan duka. Atau mungkin mendapatkan hadiah yang sangat berharga, walau harganya murah. Tapi hadiah itu tak akan pernah dilupakan sepanjang hidup.

Ketika bertemu dengan teman yang lama sekali tak jumpa selama bertahun-tahun. Air mata menetes haru, karena dipertemukan kembali di dunia oleh Allah swt. Atau bertemu dengan kerabat yang lama terpisah oleh waktu, kemudian dipertemukan juga oleh Allah swt di dunia. Atau juga saat ijab qabul, yang oleh Allah swt sudah dihalalkan dua insan yang berbeda. Semuanya membuat air mata menetes, menyiram taman hati hingga bunga jadi merekah...

Jumat, 08 Juni 2012

Doa Dalam Istikharah

Ya Allah, kehadirannya tidak kusadari. Tanpa pula kuundang, telah menggamit setangkai kasih dalam hati. Sekarang, bunga dalam taman hati telah berbunga. Namun, aku tidak menyalahkan diriku, atau dirinya yang telah hadir mengisi ruang hati. Atau tidak juga kusalahkan siapapun. Aku tahu, itu adalah anugerah dari-Mu. Fitrah...

Keshalihan menghias dirinya, membuatku ingin mengenalnya lebih jauh. Keilmuannya pun tanpa kuragu. Mungkin suatu saat dia bisa menjadi tempatku untuk bertanya tentang indahnya Islam. Aku yakin, dia orang yang kaya, tapi bukan kaya harta. Akan tetapi, dia kaya ilmu.

Ketika cinta bersaksi dalam hembusan lafadz tasbih, aku mencoba meraba dalam hati yang tertutup tabir. Sebuah kejutan dari-Mu tuntukku. Hingga kesunyian penghujung malam menjadi teman di peraduan mimpi, yang aku bernyanyi dalam senandung harap pada-Mu.

Saat aku menyebut merdu nama-Mu, hatiku mengukitnya di atas sajadah cinta. Mencoba menetapkan pilihan untuk menjadi pendampingku kelak. Mengekalkannya hingga ke jannah-Mu nanti.