Senin, 11 Juli 2011

Konspirasi di Balik Makanan, Minuman dan Obat – obatan


          Kali ini saya akan membahas secara singkat bagaimana konspirasi di balik makanan, minuman dan obat – obatan. Tidak terlalu jauh hubungannya dengan perang pemikiran melalui makanan, tujuannya tetap menjauhkan dari aqidah. Tidak hanya itu, yang membuat program bisa mengendalikan jumlah populasi manusia di seluruh dunia atau dikenal dengan sebutan depopulation program, yang sampai saat ini mencapai 6 miliar lebih manusia. Program (Codex Alimentarius) ini yang mendirikan PBB, dari oraganisasi FAO (Badan Pangan Dunia) dan WHO (Badan Kesehatan Dunia). Bagaimana cara mengendalikannya? Berikut penjelasan singkatnya.

Makanan
            Semakin lama, semakin senang dengan makanan siap saji (junk food), di Amerika Serika sedang mengampanyekan untuk menjauhi, tapi di Indonesia menjadi makanan bergengsi. Apalagi yang statusnya “boikot”. Selain keuntungannya menyumbang peluru untuk membunuh saudara – saudara kita yang di Palestina, ternyata juga bisa merusak kesehatan tubuh. Siapa yang tidak tahu dengan produk humburger dari produk yang “diboikot”?? Daging pada hamburger tersebut, ternyata sudah disemprot dengan zat cair yang biasa untuk pembersih kaca, agar daging tetap awet setelah dicetak. Jika kita menaruh hamburger di atas meja dengan terbuka, tanpa ada penutupnya maka lalat tidak mau menghampiri. Hari berikutnya masih bisa dimakan.

Rabu, 06 Juli 2011

Ayat Muhammad Al-Akhras

“Semalaman ia nyaris tidak tertidur. Sampai tengah malam dia masih membaca AL-QUR’AN. Tatkala saya terjaga, dia sedang asyik sholat malam. Dia asyik baca ayat-ayat AN-NAABA sambil menangis,” ujar sang ibu. Usai subuh, AYAT AL-AKHRAS (16) remaja shalihah itu kembali membaca AL-QUR’AN. Ayat-ayat jihad panjang dibacanya berulang-ulang dengan nada bergetar. Sesekali ia terhenti, menahan isak tangis.. Menjelang pukul 06.00 waktu Palestina, dia menulis sesuatu di meja belajar.

Sejurus kemudian Ayat sudah berseragam dan bergegas menuju dapur untuk menemui ibunya. Kepada Ny. AL-AKHRAS, dia pamit hendak pergi ke sekolah. “Ada tugas tambahan. Hari ini boleh menjadi saat terpenting dalam hidup ini. Saya mohon do’a restu ibu,” ucapnya dengan mata berbinar. Ny AL-AKHRAS tercekat. Dia sedikit bingung, heran, dan kaget melihat tingkah putrinya. “Semoga ALLAH selalu melindungi dan merahmatimu Anakku. Tapi, bukankah Jum’at adalah hari libur?” “Do’a Ibunda yang nanda harap,” jawabnya. Ayat tak lagi berkata-kata. Dia hanya tersenyum.

Jumat, 01 Juli 2011

Pelaksana Amaliyyah Al-Istisyhadiyyah : Perjuangan Muslimah Palestina


Pada artikel saya kali adalah 10 syahidah palestina yang cukup terkenal. Mereka adalah para muslimah yang telah “meng-infaqkan” diri demi negara dan Islam dari penjajahan zionis terlaknat. Berikut biografi singkat para mujahidah yang telah menjadi syahidah di tanah para Anbiya’, yakni Palestina.

1. Wafa Idris, ketika menjadi syahidah usianya 28 tahun. Tinggal di camp pelarian Amari yang ada di Ramallah. Wafa berprofesi sebagai perawat palang merah Palestina. Melakukan bom syahid pada tanggal 27 Januari 2002 dengan sasarannya adalah Jaffa Road, Yerusallem. Hasilnya, 150 orang tentara Zionis mengalami luka – luka dan cedera. Sekitar 2 bulan sebelum melakukan bom syahid, ia teringat kisah seorang budak laki – laki yang berumur 15 tahun yang bernama Samir Kosbeh yang telah ditembak mati kepalanya oleh tentara Israel. Wafa melakukan bom syahid melalui Brigade Syuhada Al Aqsha, yaitu sayap militer Fatah. Saat itu, Fatah masih dipimpin oleh Yasser Arafat.

2. Dareen Abu Asyheh, saat syahid usianya masih sangat muda, 21 tahun. Ia berasal dari Beit Wazan, Ramallah, Tepi Barat. Dareen ketika itu juga masih berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas An Najah yang berlokasi di Nablus. Melakukan bom syahid di Maccabim Roadblock Israel yang ada di Tepi Barat pada tanggal 27 Februari 2002, yang memakan korban hanya 4 orang cedera tentara Israel. Perkataan terakhir Dareen sebelum syahid pada siaran televisi Arab ANN, “Aku ingin menjadi wanita kedua (setelah Wafa’) untuk melakukan operasi syahid membalas dendam darah syahid dan pengotoran terhadap masjid Al Aqsha.