Kali ini saya akan membahas secara singkat bagaimana konspirasi di balik makanan, minuman dan obat – obatan. Tidak terlalu jauh hubungannya dengan perang pemikiran melalui makanan, tujuannya tetap menjauhkan dari aqidah. Tidak hanya itu, yang membuat program bisa mengendalikan jumlah populasi manusia di seluruh dunia atau dikenal dengan sebutan depopulation program, yang sampai saat ini mencapai 6 miliar lebih manusia. Program (Codex Alimentarius) ini yang mendirikan PBB, dari oraganisasi FAO (Badan Pangan Dunia) dan WHO (Badan Kesehatan Dunia). Bagaimana cara mengendalikannya? Berikut penjelasan singkatnya.
Makanan
Semakin lama, semakin senang dengan makanan siap saji (junk food), di Amerika Serika sedang mengampanyekan untuk menjauhi, tapi di Indonesia menjadi makanan bergengsi. Apalagi yang statusnya “boikot”. Selain keuntungannya menyumbang peluru untuk membunuh saudara – saudara kita yang di Palestina, ternyata juga bisa merusak kesehatan tubuh. Siapa yang tidak tahu dengan produk humburger dari produk yang “diboikot”?? Daging pada hamburger tersebut, ternyata sudah disemprot dengan zat cair yang biasa untuk pembersih kaca, agar daging tetap awet setelah dicetak. Jika kita menaruh hamburger di atas meja dengan terbuka, tanpa ada penutupnya maka lalat tidak mau menghampiri. Hari berikutnya masih bisa dimakan.