Ya Allah, kehadirannya tidak kusadari. Tanpa pula kuundang, telah menggamit setangkai kasih dalam hati. Sekarang, bunga dalam taman hati telah berbunga. Namun, aku tidak menyalahkan diriku, atau dirinya yang telah hadir mengisi ruang hati. Atau tidak juga kusalahkan siapapun. Aku tahu, itu adalah anugerah dari-Mu. Fitrah...
Keshalihan menghias dirinya, membuatku ingin mengenalnya lebih jauh. Keilmuannya pun tanpa kuragu. Mungkin suatu saat dia bisa menjadi tempatku untuk bertanya tentang indahnya Islam. Aku yakin, dia orang yang kaya, tapi bukan kaya harta. Akan tetapi, dia kaya ilmu.
Ketika cinta bersaksi dalam hembusan lafadz tasbih, aku mencoba meraba dalam hati yang tertutup tabir. Sebuah kejutan dari-Mu tuntukku. Hingga kesunyian penghujung malam menjadi teman di peraduan mimpi, yang aku bernyanyi dalam senandung harap pada-Mu.
Saat aku menyebut merdu nama-Mu, hatiku mengukitnya di atas sajadah cinta. Mencoba menetapkan pilihan untuk menjadi pendampingku kelak. Mengekalkannya hingga ke jannah-Mu nanti.
Ya Allah, istikharah ini memanggilku untuk sujud kepada-Mu. Memohon petunjuk dari-Mu agar Engkau berkenan menetapkan satu nama teman sejati. Di dalam penghujung luahan rasa, meneguhkan satu pilihan. Bahwa ia adalah pelengkap separuh nafasku untuk melangkah mencari mahabah-Mu.
Namun, jika satu nama itu Kau takdirkan untukku, dekatkanlah hatiku dengan hatinya. Tetapi, jika tidak Kau perkenankan dia untukku, berilah yang terbaik untukku dan untuknya. Engkau Maha Pemberi yang terbaik, karena Kau tahu kondisi hamba-hamba-Mu. Dia yang selama ini kudambakan, ya Rabb.Aku tidak dapat memastikan bahwa dia benar-benar milikku, yang telah Kau catat dalam lauhul mahfudz-Mu...
Ya Allah, tidak sekali waktu hatiku terbelit nafsu menyesatkan. Aku mencoba membatasi dengan syari'at-Mu. Apa bila memang dia bukan untukku, hatiku ikhlas dan ridha menerimanya. Hanya Kau tempat menggantukan semua harapanku. Satu lagi yang kuharap dari-Mu, naungilah aku dalam rahmat-Mu...
Amiin... Allahumma amin...
(sekedar secangkir curhat dari samudera hati...)
Ciledug, 18 Rajab 1433 H / 8 Juni 2012 M
11 : 26.